brand awareness online

6 Cara Meningkatkan Brand Awareness Online

Apakah kamu sering mendengar brand awareness online? Sebenarnya, apa sih brand awareness itu? Kesadaran merk? Kesadaran merk yang gimana sih, maksudnya?

Pertanyaan itu mungkin muncul dalam benakmu ketika mulai membangun bisnis. Baik bisnis barang ataupun jasa, brand awareness ini hadir untuk membantu mendapatkan konsumen atau pelanggan.

Tapi, kenapa ya, perusahaan atau usaha perlu brand awareness? Dan gimana sih, cara meningkatkan brand awareness itu? Yuk, simak artikel berikut yang akan membahas mengenai brand awareness dan cara meningkatkannya.

Pengertian Brand Awareness

Brand awareness atau kesadaran merek adalah tingkat pengetahuan dan pengenalan konsumen terhadap merk suatu perusahaan. Sejauh mana konsumen dapat mengenali merk, mengingatnya, dan memahami produk atau layanan yang ditawarkan oleh merk tersebut.

Brand awareness juga mencakup persepsi konsumen terhadap merk, seperti citra merek, kualitas produk, kepercayaan konsumen, dan lainnya. Oleh karena itu, meningkatkan brand awareness sangat penting bagi brand karena dapat membantu memperkuat citra merk, meningkatkan loyalitas konsumen, dan meningkatkan penjualan produk atau layanan.

Satu hal yang menjadi tujuan dari brand awareness yaitu menjangkau audiens yang tepat dan mengkomunikasikan pesan merk secara jelas dan konsisten. Namun, sebelum mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus menentukan target audiens mereka terlebih dahulu. Jika sudah, maka selanjutnya dapat memilih cara branding melalui konten sosial media, iklan, hingga pengoptimalan mesin pencari (SEO).

6 Strategi Cara Meningkatkan Brand Awareness

konten yang konsisten

Berikut adalah cara meningkatkan brand awareness yang efektif :

1. Bangun Brand Image yang Konsisten

Brand image perusahaan menunjukkan perusahaan memiliki identitas visual dan pesan yang konsisten di semua platform online yang kamu punya, mulai dari situs web, media sosial, dan email. Pesan merk yang konsisten membantu konsumen mengenali merk dan memperkuat citra merk yang positif.

2. Membangun Konten

Saat melakukan branding, maka membutuhkan konten. Entah konten dalam bentuk gambar, video, suara, ataupun tulisan. Konten yang baik dapat meningkatkan keterlibatan audiens, membuat merk menjadi lebih terlihat, dan memperkuat hubungan antara merk dan konsumen. Namun, penting untuk memilih jenis konten yang sesuai dengan merek dan audiens yang ditargetkan.

Contohnya perusahaan Apple. Apple telah berhasil membangun citra merk yang kuat melalui kampanye iklan yang inovatif, seperti iklan “Think Different” pada tahun 1997. Selain itu, Apple juga memiliki strategi konten yang efektif, seperti tutorial video untuk produk mereka dan blog tentang inovasi teknologi.

3. Selalu Pantengin Tren dan Kebiasaan Konsumen

Membangun brand awareness online yang efektif harus memperhatikan tren dan kebiasaan konsumen untuk meningkatkan engagement. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan habbit atau kebiasaan mereka bersosial media di masing-masing platform, seperti Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook, Email, dan website.

Beri konten yang sesuai dengan kebiasaan dan karakteristik mereka yang mengandung value dan tujuan yang sedang konsumen cari. Sehingga, konsumen akan merasa relate dengan konten yang disajikan. Buatlah merk yang berfokus pada nilai dan tujuan yang positif dan membangun hubungan dengan konsumen berdasarkan nilai atau value tersebut.

4. Kerjasama dengan Influencer

Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk bekerjasama dengan influencer atau pengguna influencer di media sosial. Influencer dapat membantumu mencapai audiens yang lebih luas dan memperkuat citra merk tersebut. Namun, sebelum memilih influencer, pastikan influencer tersebut sesuai dengan nilai merk dan memiliki audiens yang sesuai dengan target audiens merk (satu niche).

5. Perhatikan Cara Konsumen Berinteraksi

Selain menyusun strategi konten digital dan marketing yang efektif, kamu juga perlu memperhatikan cara mereka berinteraksi dengan konsumen di platform online. Bagaimana gaya bahasa mereka, kapan mereka bermedia sosial, serta hal-hal yang terjadi ketika mereka saling berinteraksi.

Usahakan untuk selalu merespon dengan cepat dan menjalin interaksi yang baik dengan konsumen agar dapat memperkuat citra merk yang positif dan membangun hubungan yang lebih dekat dengannya. Pastikan untuk merespons komentar, pesan, dan feedback konsumen secara cepat dan ramah.

6. Pantau Marketing Campaign dan Engagement Konten

Penting juga untuk memantau kinerja marketing campaign dan konten secara teratur untuk memastikan bahwa strategi yang digunakan efektif dan mencapai hasil yang diinginkan. Kamu dapat menggunakan tools analitik untuk memantau jumlah kunjungan situs web, interaksi di media sosial, konversi penjualan, dan lain-lain. Dengan memantau kinerja campaign, perusahaan dapat memperbaiki dan mengoptimalkan strategi mereka secara berkala.

Hindari Hal Ini Ketika Membangun Brand Awareness

mengirim pesan spam ke konsumen

Ada juga beberapa hal yang harus dihindari ketika membangun brand awareness online. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dihindari ketika membangun brand awareness, diantaranya :

1. Membuat Pesan yang Ambigu atau Tidak Jelas

Pesan yang tidak jelas atau ambigu dapat membuat konsumen bingung dan tidak memahami apa yang ditawarkan oleh brand kamu. Sebaliknya, pesan yang jelas dan konsisten dapat membantu membangun brand awareness yang kuat dan positif.

2. Mengabaikan Target Pasar

Membangun brand awareness yang efektif membutuhkan pemahaman yang baik tentang target pasar. Mengabaikan target pasar dapat mengakibatkan pesan yang tidak tepat sasaran dan  membuat upaya membangun brand awareness menjadi tidak efektif.

3. Tidak Konsisten dalam Pesan dan Gaya Merk

Konsistensi dalam menyampaikan pesan dan gaya merk sangat penting untuk membangun brand awareness yang kuat. Jika pesan atau gaya merek tidak konsisten, hal itu dapat mengurangi kesan positif yang dibangun di mata konsumen.

4. Memaksa atau Terlalu Agresif dalam Menawarkan atau Mengenalkan Produk

Kampanye pemasaran yang terlalu memaksa atau agresif dapat membuat konsumen merasa terganggu dan tidak nyaman. Sebaiknya, lakukan pendekatan yang lebih lembut dan persuasif ketika membangun brand awareness.

5. Tidak Memperhatikan Reputasi Online

Reputasi online sangat penting dalam membangun brand awareness yang positif. Oleh karena itu, kamu perlu memantau reputasi online brand dan mengambil tindakan yang diperlukan jika ditemukan informasi yang merugikan merk tersebut.

6. Spamming

Spamming atau mengirim pesan iklan yang tidak diinginkan oleh konsumen dapat merusak citra merk dan mengganggu konsumen. Selain itu, kamu harus menghindari membuat konten yang tidak sesuai dengan merk atau nilai yang ingin ditampilkan. Konten yang tidak sesuai dapat membuat konsumen meragukan keseriusan dan konsistensi merk.

Kesimpulan

Kesimpulannya, membangun brand awareness online merupakan langkah penting bagi setiap usaha di era digital. Strategi marketing dan konten yang efektif, brand image yang konsisten, hubungan yang baik dengan konsumen, dan pemantauan campaign marketing secara berkala merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun brand awareness. Namun sebelumnya, jangan lupa untuk menentukan target audiens yang tepat.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor diatas dan mengikuti contoh sukses dari perusahaan lain, perusahaan dapat meningkatkan brand awareness online mereka dan memperkuat citra merk mereka di mata konsumen.

4 komentar untuk “6 Cara Meningkatkan Brand Awareness Online”

  1. Pingback: Strategi, Manfaat, dan Konsep Komunikasi Pemasaran Digital Marketing untuk UMKM - WiVi Digital

  2. Pingback: Membangun Keberhasilan Bisnis dengan Digital Branding? Ini Dia Strategi, Penerapan, dan Keunggulannya - WiVi Digital

  3. Pingback: Digital Marketing Agency Terbaik - WiVi Digital

  4. Pingback: Belajar Gratis, Otodidak, Kursus, Contoh, dan Strategi Tentang Digital Marketing Dasar - WiVi Digital

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top